Photo Fadel Rumakat Aktivis Maluku
Faktualkini.com, Jakarta — Aktivis muda asal Maluku, Fadel Rumakat, mendesak Kapolda Metro Jaya, Irjen Asep Edi Suheri, untuk memberikan pertanggungjawaban penuh atas insiden tabrak lari yang diduga melibatkan aparat kepolisian terhadap peserta aksi di kawasan Tanah Abang, Jakarta Pusat.
Peristiwa itu terjadi di depan Halte Rumah Susun, Jalan Panjernihan, RT 5/RW 8, Bendungan Hilir, Kecamatan Tanah Abang. Berdasarkan keterangan saksi, sebuah mobil polisi menabrak salah seorang demonstran yang diketahui mengenakan jaket ojek online. Akibat kejadian tersebut, korban dilaporkan meninggal dunia.
Fadel menilai, insiden ini mencederai prinsip perlindungan hukum dan keamanan bagi warga negara yang sedang menyampaikan pendapat di muka umum. Ia menekankan bahwa tindakan aparat yang semestinya menjaga ketertiban justru berbalik membahayakan masyarakat.
“Kapolda Metro Jaya harus segera mengambil sikap tegas. Tidak boleh ada pembiaran terhadap anggota kepolisian yang bertindak brutal, apalagi sampai menewaskan pendemo,” ujar Fadel dalam keterangan tertulisnya di Jakarta.
Ia juga meminta agar Polda Metro Jaya segera melakukan investigasi transparan, mengungkap identitas oknum polisi yang terlibat, serta memastikan keluarga korban mendapatkan keadilan. Menurutnya, jika kasus ini tidak ditangani serius, akan menurunkan kepercayaan publik terhadap institusi kepolisian.
“Jangan sampai publik menilai aparat hanya bisa represif terhadap rakyat kecil, sementara ketika bersalah tidak ada proses hukum yang jelas. Ini saatnya Kapolda menunjukkan komitmen terhadap akuntabilitas,” tambahnya.
Fadel menegaskan, kebebasan berpendapat dilindungi undang-undang dan aparat wajib memberikan ruang aman bagi masyarakat untuk menyuarakan aspirasinya. Ia berharap kasus ini segera ditindaklanjuti agar tidak menimbulkan preseden buruk di masa depan.