Photo Fadel Rumakat, aktivis muda asal SBT
Faktualkini.com, Jakarta — Aktivis muda asal Seram Bagian Timur, Fadel Rumakat, menyatakan dukungan penuh terhadap langkah Bupati Seram Bagian Timur, Fahri Alkatiri, dalam mendorong pengembangan sagu sebagai salah satu pangan nasional. Menurutnya, kebijakan tersebut bukan hanya relevan dengan potensi lokal, tetapi juga sejalan dengan kebutuhan Indonesia untuk memiliki sumber pangan alternatif di tengah ketergantungan pada beras.
“Seram Bagian Timur adalah salah satu daerah yang masih memiliki hutan sagu cukup luas. Jika dikelola dengan baik, sagu bukan hanya bisa menopang kebutuhan pangan lokal, tapi juga memberi kontribusi besar bagi ketahanan pangan nasional,” kata Fadel dalam keterangannya, Kamis (28/8).
Fadel menilai, inisiatif Bupati Fahri Alkatiri tersebut menjadi peluang besar untuk mengangkat marwah daerah sebagai lumbung sagu nasional. Namun, ia juga mengingatkan bahwa pengembangan sagu tidak semudah membalik telapak tangan. Ada sejumlah tantangan yang perlu dijawab agar kebijakan itu benar-benar berdampak nyata bagi masyarakat.
Menurutnya, tantangan pertama adalah soal pola pikir masyarakat. Saat ini, konsumsi sagu mulai bergeser karena dominasi beras. “Jika ingin menjadikan sagu pangan nasional, maka kesadaran masyarakat harus dibangun kembali. Sagu bukan sekadar makanan tradisional, tetapi juga simbol kemandirian pangan,” jelasnya.
Kedua, masalah infrastruktur dan hilirisasi. Banyak kawasan penghasil sagu di Seram Bagian Timur yang belum didukung akses jalan memadai maupun industri pengolahan modern. Akibatnya, potensi besar itu belum bisa dimanfaatkan secara optimal.
Tantangan ketiga adalah dukungan regulasi dan investasi. Menurut Fadel, pemerintah daerah perlu menggandeng perguruan tinggi, lembaga riset, dan pelaku usaha untuk mengembangkan teknologi pengolahan sagu agar produk turunan sagu bisa bersaing di pasar nasional maupun global.
“Kalau hanya berhenti pada tataran wacana, maka pengembangan sagu akan jalan di tempat. Butuh roadmap yang jelas, investasi, dan komitmen politik jangka panjang,” tegas Fadel.
Ia menambahkan, meski tantangan yang dihadapi tidak ringan, langkah awal Bupati Fahri Alkatiri sudah tepat dan patut diapresiasi. Menurutnya, dukungan dari semua pihak mulai dari masyarakat, akademisi, hingga pemerintah pusat akan menentukan keberhasilan sagu sebagai pangan nasional yang berakar dari bumi Seram.